Pendapatan pedagang sayur pasca revitalisasi pasar “kite” di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendapatan dan alasan yang mempengaruhi pedagang sayur tetap berjualan setelah adanya program revitalisasi pasar “Kite” di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode penarikan contoh menggunakan teknik purposive sampling untuk penentuan responden pedagang sayur sebanyak 25 responden, serta metode pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan uji beda dua sampel berpasangan (paired sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan adanya kegiatan revitalisasi berupa perbaikan infrastruktur dan pemeliharaan bangunan pasar, peningkatan kebersihan lingkungan pasar, peningkatan keamanan dan ketertiban, serta penataan dan pembinaan pedagang. Alasan yang mempengaruhi pedagang sayur tetap berjualan setelah revitalisasi pasar “Kite” adalah; a) faktor ekonomi yaitu modal yang dibutuhkan sedikit dan kebutuhan keluarga yang belum terpenuhi, b) faktor sosial dan budaya yaitu melanjutkan usaha dari orang tua dan adanya relasi serta pengalaman, serta c) faktor pendidikan, dimana pedagang sayur di pasar “Kite” rata-rata berpendidikan rendah. Hasil analisis uji beda dua sampel berpasangan (paired sample t test) menunjukkan adanya perbedaan pendapatan pedagang sayur sebelum dan pasca revitalisasi pasar “Kite”, dimana rata-rata pendapatan pedagang sayur sebelum revitalisasi pasar “Kite” (tahun 2013) yaitu sebesar Rp 18.193.904 per bulan, sedangkan pendapatan pedagang sayur pasca revitalisasi pasar “Kite” turun menjadi Rp 12.849.944 per bulan dengan jumlah penurunan sebesar Rp 5.343.960 per bulan. Perlunya penambahan fasilitas pasar, peningkatan pelayanan kepada konsumen, serta perlunya pengembangan penelitian ini dengan menggunakan variabel-variabel lain yang belum diteliti adalah saran yang bisa diberikan pada hasil penelitian ini